Selasa, 28 Juli 2015

Cara instalasi sistem operasi Linux Debian 6.0


LINUX Berbasis Teks adalah sistem operasi yang terkenal
dengan keamananya, dan banyak digunakan oleh server-
server pada sebuah Jaringan. Nah untuk langkah-langkah
penginstalan salah satu sistem operasi Linux berbasis Teks
yakni pada debian 6, adalah sebagai berikut:
✔Pertama kita harus sudah mempersiapkan file SO Debian
6 pada DVD Drive atau pada Flashdisk. ✔Boleh juga kalau file
SO Debian 6 milik sobat berupa ISO, namun perlu diextract
dahulu contohnya dengan PowerISO . ✔Silakan Setting first
✔Boot pada BIOS, isi dengan Storage Device tempat
disimpanya SO Debian 6 agar pada saat Booting sistem
komputer langsung membaca file SO Debian 6 tersebut.
✔Ingat, setelah instalasi selesai dan Debian 6 Teks sedang
digunakan kita tidak bisa menggunakan mouse, kita
hanya bisa menggunakan keyboard.
✔Pada installer Boot Menu langsung pilih saja Instal.
✔Pilih bahasa yang kita inginkan.
✔Pilih lokasi tempat tinggal anda. Jika tidak ada dalam
daftar, kita bisa memilih other.
Pilih benua tempat tinggal kita.
✔Nah barulah sobat bisa memilih negara tempat tinggal kita.
✔Konfigurasi basis standard lokal, pilih United States yang
telah umum digunakan.
✔Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah
umum digunakan oleh banyak orang.
✔Jika kita diminta untuk memilih primary network interface,
silakan pilih yang eth0.
✔Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika
terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.
✔Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena
SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah
jaringan, maka kita perlu untuk konfigurasi jaringan.
✔ Maka pilih configure network manualy. ✔Kita harus tau aturan
pemberian IP Address untuk konfigurasi ini. Jika kita tidak
membutuhkan konfigurasi ini, maka kita bisa melewatinya
dengan memilih do not configure the network at this time.
Silakan masukan IP Address sesuai dengan keinginan kita.
Contohnya dengan IP Address kelas C seperti
192.168.100.23
✔Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak terisi
otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask
untuk kelas C 255.255.255.0
Gateway juga biasanya terisi otomatis. Jika tidak terisi
otomastis, kita masukan Network ID seperti IP Address
namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1.
Contoh pada gateway dengan mengacu pada IP Address
yang telah saya buat 192.168.100.1
Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis. Jika
tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP
Address yang digunakan server.
Isi hostname dengan nama apapun yang kita sukai. Pada
windows hostname adalah computer name. Mengerti kan?
Saya akan contohkan hostname: debian.
Domain bisa kita isi dengan hostname dengan diakhiri
dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh:
debian.net
✔Isi root password. Root password adalah password untuk
super user pada SO yang saat ini sobat instalkan.
✔Superuser itu seperti Administrator pada SO Windows.
✔Masukan kembali root password yang telah kita buat
untuk verifikasi.
✔Masukan nama lengkap untuk user baru.
✔Masukan username sesuai dengan keinginan kita. Agar
lebih mudah, masukan saja nama depan kita.
✔Masukan password untuk user baru yang telah kita buat.
✔Masukan kembali password yang baru kita buat untuk
verifikasi.
✔Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan
tempat tinggal kita Atau pilihlah kota yang sesuai dengan
zona waktu di tempat tinggal sobat.
✔Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk
untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika kita
ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari
satu buah, kita bisa memilih manual.
✔Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang kita
inginkan untuk diproses dalam pemartisian.
✔Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition
untuk menyimpan semua file system pada satu partisi.
Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.
Jika kita telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka
pilihlah finish partitioning and write change to disk.
Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk
menyimpan pengaturan pemartisian yang telah kita
lakukan.
✔Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes
jika kita mempunyai paket repository lain pada Debian.
Jika tidak punya, pilih saja No.
✔Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No jika kita tidak akan menggunakan jaringan lain pada SO yang
kita instal.
✔Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih
saja No jika kita tidak akan ikut berpartisipasi dalam
survei penggunaan packet.
✔Nah di sinilah bagian yang berbeda dengan penginstalan
Debian 6 GUI. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang
diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment.
Sedangan pada Debian Teks tidak.
✔Jika kita tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini
sebagai server, maka kita cukup memilih Standard System
Utilities saja.
✔Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada
penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga proses selesai.
✔Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master
boot record, pilihlah yes.
✔Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun selesai. Klik
continue dan Debian akan merestart otomatis.
Akan langsung memulai proses Booting, lalu kita login
dengan user dan user password yang telah kita buat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar